C'mon Muslimah
SESAAT menjelang
bunuh diri, aktris kenamaan Hollywood, Marilyn Monroe, menulis sepucuk surat
untuk kaum wanita seluruh dunia. Bintang iklan yang juga supermodel paling
populer itu menyampaikan sebuah penyesalannya menjalani kehidupan di dunia ini.
Salah satu kutipan dalam suratnya tersebut sebagai berikut:
".Waspadailah popularitas wahai wanita. Waspadailah setiap kegemerlapan yang menipumu. Saya adalah wanita termalang di muka bumi ini, sebab saya tidak bisa menjadi seorang ibu. Sesungguhnya wanita itu seharusnya menjadi penghuni rumah utama. Kehidupan berumah tangga dan berkeluarga secara mulia di atas segalanya. Sesungguhnya kebahagiaan wanita yang hakiki adalah dalam kehidupan rumah tangga yang mulia dan suci, bahkan kehidupan berumah tangga adalah simbol kebahagiaan wanita dan manusiawi."
".Waspadailah popularitas wahai wanita. Waspadailah setiap kegemerlapan yang menipumu. Saya adalah wanita termalang di muka bumi ini, sebab saya tidak bisa menjadi seorang ibu. Sesungguhnya wanita itu seharusnya menjadi penghuni rumah utama. Kehidupan berumah tangga dan berkeluarga secara mulia di atas segalanya. Sesungguhnya kebahagiaan wanita yang hakiki adalah dalam kehidupan rumah tangga yang mulia dan suci, bahkan kehidupan berumah tangga adalah simbol kebahagiaan wanita dan manusiawi."
MONROE berharap
menjadi seorang ibu yang baik. Bahkan, ia menyatakan sendiri bahwa kebahagiaan
hakiki seorang wanita adalah ketika ia mampu menjadi ibu, yang berkiprah total
dalam kehidupan rumah tangga dan keluarganya. Berkhidmat dan taat sepenuhnya
kepada suami, melahirkan anak, mendidiknya, membesarkannya, menjadikan mereka
generasi yang taat kepada orangtua, dan generasi penerus perjuangan yang akan
mampu mewujudkan peradaban mulia. Tentu, Monroe dan banyak kaum wanita yang
kemudian menyadari kekeliruannya selama ini, melihat sebuah kemuliaan dalam
status itu. Dan, secara tidak langsung, ia menyanggah bahwa kebahagiaan hakiki
seorang wanita ada dalam gemerlapnya harta, tingginya kedudukan, pesatnya
karier, dan lain-lain.
Marilyn Monroe tak
sendirian. Kini, banyak kaum perempuan barat mengikuti penyesalan Marilyn
Monroe. Penyesalan ini lahir dari banyak hal yang telah mereka lakukan di luar
fitrah mereka. Mereka menyesal atas kesibukannya di luar rumah. Karena
kesibukan mereka di luar rumah, keluarga mereka menjadi rentan dihinggapi
berbagai masalah.
"Wahai Muhammad, katakanlah:"Apakah Kami belum menjelaskan kepada kalian tentang orang-orang yang paling rugi usahanya?" Orang-orang yang paling rugi usahanya adalah orang-orang yang selama hidup di dunia melakukan perbuatan sesat, tetapi mereka mengira bahwa yang dia lakukan itu perbuatan benar. Mereka itu adalah orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhan mereka, dan tidak meyakini hari pertemuan mereka dengan Tuhannya. Oleh karena itu, sia-sialah semua amal mereka, dan pada hari kiamat kelak Kami tidak akan menyelamatkan mereka dari adzab." (Qs. Al-Kahfi, 18:103-105).
"Wahai Muhammad, katakanlah:"Apakah Kami belum menjelaskan kepada kalian tentang orang-orang yang paling rugi usahanya?" Orang-orang yang paling rugi usahanya adalah orang-orang yang selama hidup di dunia melakukan perbuatan sesat, tetapi mereka mengira bahwa yang dia lakukan itu perbuatan benar. Mereka itu adalah orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhan mereka, dan tidak meyakini hari pertemuan mereka dengan Tuhannya. Oleh karena itu, sia-sialah semua amal mereka, dan pada hari kiamat kelak Kami tidak akan menyelamatkan mereka dari adzab." (Qs. Al-Kahfi, 18:103-105).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar