05/08/13
KASIH SAYANG ALLAH PADA WANITA
"Syurga Dibawah Telapak Kaki Ibu"
Itulah kata-kata yang paling mudah digunakan untuk menggambarkan 'layanan' istimewa terhadap wanita dalam Islam. Allah SWT sebenarnya sangat kasih dan memuliakan kaum wanita. Segala suruhan dan larangan yang Dia kenakan ke atas kaum wanita tidak lain dan tidak bukan ialah untuk memastikan keselamatan dirinya dan masyarakat dan sekali-kali bukan untuk menyusahkan mereka.
Namun, ramai wanita yang tidak memahami hal ini. Dan ironinya mereka bersengkokol menuduh serta memfitnah, dan lebih memilih aturan selain Allah SWT. Atas nama kebebasan, atas nama hak asasi, atas nama kesetaraan, dan sumpah serapah dibalik kata 'atas nama'
Astagfirullah....
Kaum wanita sepatutnya merasa sangat malu kepada Allah SWT, diamana Allah SWT memberi penghargaan yang begitu tinggi kepada mereka. Anugerah rahim kepada wanita sebenarnya sudah cukup untuk membuktikan akan mulianya wanita di sisi-Nya.
Sudah tentulah Allah SWT tidak akan memberikan nama yang semulia ini kepada sesuatu yang hina di sisi- Nya.
Allah SWT tidak berikan nama yang semulia ini kepada bahagian tubuh lelaki tetapi Dia memberikannya kepada bahagian tubuh wanita. Rahim inilah yang merupakan penghubung kepada makhluk. Di dalam rahimlah, wanita menjaga ciptaanTuhan dan memberi makan kepada apa yang Tuhan ciptakan.
Dan bayangkan!!!. Seorang wanita yang baru melahirkan anak. Sudahlah digugurkan dosa-dosanya seperti seorang bayi yang baru lahir, diberikan pula pahala solat percuma sepanjang dia dalam keadaan nifas. Dan kalau dia sabar menyusu, memelihara dan melayan karena anaknya pula, makin banyaknya kemuliaan yang Allah SWT sediakan untuknya.
Aduh! Maha Pemurahnya Allah SWT kepada wanita. Maha Baiknya Dia kepada golongan yang sering dianggap lemah dan terpinggir ini! Kalaulah wanita-wanita pejuang hak asasi itu tahu begini sekali ganjaran- ganjaran yang Dia berikan kepada seorang wanita mukminah, pastilah mereka akan meninggalkan perjuangan mereka. Tidak ada apa-apa lagi hak yang perlu diperjuangkan oleh seorang wanita mukminah. Yang Allah SWT tawarkan itu pun sudah terlampau banyaknya.
=Maha Suci Allah=
Itulah kata-kata yang paling mudah digunakan untuk menggambarkan 'layanan' istimewa terhadap wanita dalam Islam. Allah SWT sebenarnya sangat kasih dan memuliakan kaum wanita. Segala suruhan dan larangan yang Dia kenakan ke atas kaum wanita tidak lain dan tidak bukan ialah untuk memastikan keselamatan dirinya dan masyarakat dan sekali-kali bukan untuk menyusahkan mereka.
Namun, ramai wanita yang tidak memahami hal ini. Dan ironinya mereka bersengkokol menuduh serta memfitnah, dan lebih memilih aturan selain Allah SWT. Atas nama kebebasan, atas nama hak asasi, atas nama kesetaraan, dan sumpah serapah dibalik kata 'atas nama'
Astagfirullah....
Kaum wanita sepatutnya merasa sangat malu kepada Allah SWT, diamana Allah SWT memberi penghargaan yang begitu tinggi kepada mereka. Anugerah rahim kepada wanita sebenarnya sudah cukup untuk membuktikan akan mulianya wanita di sisi-Nya.
Sudah tentulah Allah SWT tidak akan memberikan nama yang semulia ini kepada sesuatu yang hina di sisi- Nya.
Allah SWT tidak berikan nama yang semulia ini kepada bahagian tubuh lelaki tetapi Dia memberikannya kepada bahagian tubuh wanita. Rahim inilah yang merupakan penghubung kepada makhluk. Di dalam rahimlah, wanita menjaga ciptaanTuhan dan memberi makan kepada apa yang Tuhan ciptakan.
Dan bayangkan!!!. Seorang wanita yang baru melahirkan anak. Sudahlah digugurkan dosa-dosanya seperti seorang bayi yang baru lahir, diberikan pula pahala solat percuma sepanjang dia dalam keadaan nifas. Dan kalau dia sabar menyusu, memelihara dan melayan karena anaknya pula, makin banyaknya kemuliaan yang Allah SWT sediakan untuknya.
Aduh! Maha Pemurahnya Allah SWT kepada wanita. Maha Baiknya Dia kepada golongan yang sering dianggap lemah dan terpinggir ini! Kalaulah wanita-wanita pejuang hak asasi itu tahu begini sekali ganjaran- ganjaran yang Dia berikan kepada seorang wanita mukminah, pastilah mereka akan meninggalkan perjuangan mereka. Tidak ada apa-apa lagi hak yang perlu diperjuangkan oleh seorang wanita mukminah. Yang Allah SWT tawarkan itu pun sudah terlampau banyaknya.
=Maha Suci Allah=
Ungkapan Cinta Untuk Putriku
Nak,
Aku adalah seorang laki-laki di ujung senja. Telah lewat sudah masa remaja, dan kutinggalkan impian-impian dan khayalan-khayalan.
Melalui tulisan ini, aku memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar kita senantiasa dianugerahi husnul khatimah.
Putriku tercinta,
Sungguh, saat ini kita diserang melalui dua jalan; jalan syubhat dan jalan syahwat. Wabah ini berkembang dari satu negeri ke negeri yang lain, bahkan menurut dugaanku, tidak ada satu negeri Muslim pun yang selamat darinya.
LIHAT-lah..... di negeri-negeri kaum Muslim sendiri yang dulu terdapat baju panjang yang sempurna dan kesungguhan dalam menjaga kehormatan dan aurat, kini para wanitanya keluar rumah dengan 'telanjang'.
TENGOK-lah..... di negeri-negeri kaum Muslim sendiri yang dulu laki-lakinya menjaga pandangannya kini rakus akan semua berbau 'telanjang'
lalu tinggal kini kita semua dalam 'zaman telanjang' yg kusebut dengan 'zaman blue jeans'
Putriku terkasih,
Kehormatan adalah kebanggaan dan kemuliaan yang dengannya kamu hidup. Bahkan, kematian kiranya lebih baik bagimu daripada harus kehilangan sesuatu yang paling berharga itu. Hidup bagi wanita yang telah terenggut kehormatannya adalah seratus kali lebih pahit daripada kematian seekor domba yang diterkam serigala. Sebagaimana serigala hanya menghendaki daging si domba, maka apa yang diinginkan laki-laki darimu jauh lebih berharga dari sekedar daging domba itu. Akankah kita tukar akibat dari itu dengan kenikmatan sementara?
Putriku tersayang,
Jangan dengarkan bujuk rayu mereka dengan dalih pergaulan demi kebebasan, modernisasi, kemajuan dan kehidupan kampus. SUNGGUH, mereka sama sekali tidak perduli dengan kalian, persis seperti anjing-anjing yang meninggalkan bangkai karena sudah tak menyisakan daging sedikit pun. PEMBOHONG BESAR. Mereka cuma ingin dalam hidupmu engkau hanya memiliki 'pacar' sehingga tidak butuh kepada suami. Padahal betapa pun status, kekayaan, popularitas dan wibawa yang dicapai seorang wanita, maka ia tidak akan dapat menggapai angan-angan terbesar dan kebahagiaan selain dalam sebuah pernikahan. Yaitu kala menjadi isteri yang baik, seorang ibu yang terhormat dan pendidik bagi keluarga.
Wahai putriku yang beriman dan beragama!!. Putriku yang terhormat dan terpelihara!!
Aku ingin engkau mendengar, meski mungkin engkau menyanggah dan menertawakan diriku. Namun ketahuilah.... bahwa yang akan menjadi korban bukan orang lain tetapi kamu sendiri. Sadarlah.... bahwa di tanganmulah kunci pintu perbaikan itu. Dan aku cuma laki-laki pembelamu yg sebentar lagi akan mati, yg cuma ingin engkau bahagia.
=Maha Suci Allah=
Aku adalah seorang laki-laki di ujung senja. Telah lewat sudah masa remaja, dan kutinggalkan impian-impian dan khayalan-khayalan.
Melalui tulisan ini, aku memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar kita senantiasa dianugerahi husnul khatimah.
Putriku tercinta,
Sungguh, saat ini kita diserang melalui dua jalan; jalan syubhat dan jalan syahwat. Wabah ini berkembang dari satu negeri ke negeri yang lain, bahkan menurut dugaanku, tidak ada satu negeri Muslim pun yang selamat darinya.
LIHAT-lah..... di negeri-negeri kaum Muslim sendiri yang dulu terdapat baju panjang yang sempurna dan kesungguhan dalam menjaga kehormatan dan aurat, kini para wanitanya keluar rumah dengan 'telanjang'.
TENGOK-lah..... di negeri-negeri kaum Muslim sendiri yang dulu laki-lakinya menjaga pandangannya kini rakus akan semua berbau 'telanjang'
lalu tinggal kini kita semua dalam 'zaman telanjang' yg kusebut dengan 'zaman blue jeans'
Putriku terkasih,
Kehormatan adalah kebanggaan dan kemuliaan yang dengannya kamu hidup. Bahkan, kematian kiranya lebih baik bagimu daripada harus kehilangan sesuatu yang paling berharga itu. Hidup bagi wanita yang telah terenggut kehormatannya adalah seratus kali lebih pahit daripada kematian seekor domba yang diterkam serigala. Sebagaimana serigala hanya menghendaki daging si domba, maka apa yang diinginkan laki-laki darimu jauh lebih berharga dari sekedar daging domba itu. Akankah kita tukar akibat dari itu dengan kenikmatan sementara?
Putriku tersayang,
Jangan dengarkan bujuk rayu mereka dengan dalih pergaulan demi kebebasan, modernisasi, kemajuan dan kehidupan kampus. SUNGGUH, mereka sama sekali tidak perduli dengan kalian, persis seperti anjing-anjing yang meninggalkan bangkai karena sudah tak menyisakan daging sedikit pun. PEMBOHONG BESAR. Mereka cuma ingin dalam hidupmu engkau hanya memiliki 'pacar' sehingga tidak butuh kepada suami. Padahal betapa pun status, kekayaan, popularitas dan wibawa yang dicapai seorang wanita, maka ia tidak akan dapat menggapai angan-angan terbesar dan kebahagiaan selain dalam sebuah pernikahan. Yaitu kala menjadi isteri yang baik, seorang ibu yang terhormat dan pendidik bagi keluarga.
Wahai putriku yang beriman dan beragama!!. Putriku yang terhormat dan terpelihara!!
Aku ingin engkau mendengar, meski mungkin engkau menyanggah dan menertawakan diriku. Namun ketahuilah.... bahwa yang akan menjadi korban bukan orang lain tetapi kamu sendiri. Sadarlah.... bahwa di tanganmulah kunci pintu perbaikan itu. Dan aku cuma laki-laki pembelamu yg sebentar lagi akan mati, yg cuma ingin engkau bahagia.
=Maha Suci Allah=
Air tak berwarna di Ujung Ramadhan
Ramadhan di hari akhir. Gema takbir seakan sudah berada dalam gelendang telinga.
Seonggok senyuman melukis di kerut dahi dibarengi jajaran toples kue dan aneka rupa masakan penggugah kelezatan bersama indahnya busana baru.
Namun...... Hekkst...... tersadar... ada yg baru dari tahun sebelumnya..... "apa itu?".
Ada air mata yg menetes.....
Tak ada lagi aku dapatkan tangan dan pipi untuk dikecup, juga kaki-kaki mulia tempat aku bersimpuh, dan ciuman serta pelukan hangat dari orang terkasih setelah pulang dari sholat Aidil Fitri nanti.
Bukankah itu sebenarnya yg aku rindui ?!. Bukankah itu senyuman ikhlas sesungguhnya ?!.
Yang ada kini air yg tak berwarna mengalir perlahan di antara perubahan wajah yg yg menjadi kelu.
Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mengasihiku sewaktu kecil.”
.............................. .............................. ......................
Brother & Sister
Apakah masih ada kewajiban berbuat baik kepada orang tua setelah keduanya wafat?
Sabda Nabi SAW, “Masih, yaitu mendoakannya, memohonkan ampunan untuknya, menunaikan janjinya, memuliakan temannya, dan menyambung hubungan kerabat yang tidak tersambung kecuali dengannya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan al-Hakim)
=Maha Suci Allah=
Seonggok senyuman melukis di kerut dahi dibarengi jajaran toples kue dan aneka rupa masakan penggugah kelezatan bersama indahnya busana baru.
Namun...... Hekkst...... tersadar... ada yg baru dari tahun sebelumnya..... "apa itu?".
Ada air mata yg menetes.....
Tak ada lagi aku dapatkan tangan dan pipi untuk dikecup, juga kaki-kaki mulia tempat aku bersimpuh, dan ciuman serta pelukan hangat dari orang terkasih setelah pulang dari sholat Aidil Fitri nanti.
Bukankah itu sebenarnya yg aku rindui ?!. Bukankah itu senyuman ikhlas sesungguhnya ?!.
Yang ada kini air yg tak berwarna mengalir perlahan di antara perubahan wajah yg yg menjadi kelu.
Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mengasihiku sewaktu kecil.”
..............................
Brother & Sister
Apakah masih ada kewajiban berbuat baik kepada orang tua setelah keduanya wafat?
Sabda Nabi SAW, “Masih, yaitu mendoakannya, memohonkan ampunan untuknya, menunaikan janjinya, memuliakan temannya, dan menyambung hubungan kerabat yang tidak tersambung kecuali dengannya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan al-Hakim)
=Maha Suci Allah=
masihkah COCA-COLA mengandung ALKOHOL
masihkah COCA-COLA mengandung ALKOHOL?. Pertanyaan ini sejenak mengganggu benak muslim.
Setahun yang lalu, berita yang cukup mengejutkan ini dirilis Press TV, tepatnya Sabtu 30 Juni 2012, INC yang berpusat di Paris itu mengatakan, minuman bersoda Coca-Cola mengandung alkohol.
Menurut penelitian dan tes terbaru yang dilakukan Institut Konsumen Nasional Paris itu, minuman soda terkenal asal Amerika Coca-Cola mengandung alkohol. Bahan kontroversial lain yang terkandung dalam Coca-Cola adalah asam fosfat, pemanis atau pewarna E150d (karamel amonia sulfit). Bahan-bahan itu baru saja terdaftar oleh Negara Bagian California sebagai bahan berbahaya bagi kesehatan. Tes itu juga menunjukkan "adanya unsur tertentu, seperti terpen, yang dikenal sebagai alergen". Dan Survei juga mengungkapkan bahwa jumlah gula yang tinggi terdapat dalam minuman tersebut, antara 17 dan 19 potong gula per liternya.
Dan....... (dengan tambahan musik 'Eng Ing Eng' biar kayak di film2 hollywood)
Coca-Cola telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menggunakan bahan-bahan itu dalam produk mereka di Amerika Serikat.
Lalu...... (masih dengan tambahan musik 'Eng Ing Eng')
Masihkah boleh kita bertanya kepada pihak coca-cola tentang hal tersebut.
masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!...
Setahun yang lalu, berita yang cukup mengejutkan ini dirilis Press TV, tepatnya Sabtu 30 Juni 2012, INC yang berpusat di Paris itu mengatakan, minuman bersoda Coca-Cola mengandung alkohol.
Menurut penelitian dan tes terbaru yang dilakukan Institut Konsumen Nasional Paris itu, minuman soda terkenal asal Amerika Coca-Cola mengandung alkohol. Bahan kontroversial lain yang terkandung dalam Coca-Cola adalah asam fosfat, pemanis atau pewarna E150d (karamel amonia sulfit). Bahan-bahan itu baru saja terdaftar oleh Negara Bagian California sebagai bahan berbahaya bagi kesehatan. Tes itu juga menunjukkan "adanya unsur tertentu, seperti terpen, yang dikenal sebagai alergen". Dan Survei juga mengungkapkan bahwa jumlah gula yang tinggi terdapat dalam minuman tersebut, antara 17 dan 19 potong gula per liternya.
Dan....... (dengan tambahan musik 'Eng Ing Eng' biar kayak di film2 hollywood)
Coca-Cola telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menggunakan bahan-bahan itu dalam produk mereka di Amerika Serikat.
Lalu...... (masih dengan tambahan musik 'Eng Ing Eng')
Masihkah boleh kita bertanya kepada pihak coca-cola tentang hal tersebut.
masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!... masihkah?!...
Mungkinkah Iklan dapat Sesat atau Tersesat serta Menyesatkan
Betapa konsumen di Indonesia sangat lemah
posisinya apabila berhadapan dengan pihak produsen. Berbagai perangkat
hukum perlindungan konsumen masih belum mampu menjawab trik dagang yang
seringkali dan dengan sengaja meng 'kadali' para pembeli. Mungkin kita termasuk salah satu korbannya.
Yach... Begitulah kira-kira. Setiap produsen dan biro iklan dipaksa
untuk mencari celah dalam rangka 'memperdaya' konsumen dalam menjual
produk atau jasanya. Seringkali cara mereka tidak fair dan terang2an
melanggar rambu perundangan yang berlaku, tapi di negeri ini siapa yang
peduli?
Ini mungkin saja beberapa contoh nyata pelanggaran UU Perlindungan Konsumen:
01. Maximum Service
Kadang provider internet membodohi konsumen dengan menjanjikan kecepatan internet “up to 512 Kbps”, padahal kecepatan rata-rata kurang dari 100 Kbps. Dalihnya: “Kan itu angka maksimal, jadi bisa kurang dong...” OK, tapi mengapa menuntut konsumen untuk membayar biaya flat dengan memberikan servis yang berfluktuasi?
02. Introductory Offer
kalau yang ini biasanya dari para penerbit kartu kredit yang memberikan tawaran bunga rendah di tahun pertama. Tapi tanpa sepengetahuan konsumen mereka mnaikan bunga secara sepihak sebelum waktu yang dijanjikan. Jadi simak baik-baik setiap tagihan kartu kredit dan pastikan bunga yang dijanjikan sesuai dengan apa yang diiklankan.
03. Buy One Get One
Sebenarnya istilah ini sama persis dengan adagium :"THERE IS NO SUCH AS FREE LUNCH IN THE WORLD", atau tidak ada yang gratis di dunia ini. Dan seandainya secara ngasal kita artikan semboyan iklan tersebut "Buy One Get One" tentu kita dapatkan kalimat sanggahan yg akan dilontarkan dari mereka yakni : Beli satu dapat satu, bukan gratisan satu wahai 'shoping-er'. Lagian... katanya.... meski secara kasat mata kayaknya menguntungkan konsumen, namun.... katanya lagi.... Produsen biasanya sudah menggelembungkan harga produknya sehingga mereka tetap mengeruk keuntungan atau paling tidak menghabiskan stok barang yang tidak laku.
04. Misrepresentation
Banyak spanduk di sepanjang jalan tol di Jakarta dengan tulisan “Derek Gratis Sampai Pintu Tol Terdekat”. Hahaha... Mungkin Jasa Marga kita memang sakti, dapat meramalkan bahwa mobil mogok akan kembali normal setelah diderek ke pintu tol terdekat. Namun pikir punya pikir menurut saya seharusnya mobil mogok harus diderek ke bengkel bukan hanya sampai pintu tol. Hahaha... lalu dengan ringan mereka akan berkata, “masalah tarif derek dari pintu tol ke bengkel silakan bernegosiasi dengan pengemudi derek”. Lho? Kadang saya tidak habis pikir mind set para pejabat negeri ini yang membuat aturan lucu-lucu. Padahal gampang solusinya, pasang saja skema tarif menurut jarak sampai dengan bengkel terdekat dan umumkan secara terbuka daripada banyak pengguna jalan tol yang berdebat kusir karena tiba-tiba ditagih jasa derek yang gila-gilaan.
05. Syarat & Ketentuan Berlaku
Coba perhatikan iklan di berbagai media, selalu saja ada kalimat kecil ini yang hampir tidak terbaca dan itu mungkin disengaja. Ini jenis iklan yang membuat false hope konsumen. Sebab mereka mungkin terlalu dalam serta seksama mempelajari karakter dan psikologis konsumen, sehingga banyak orang dengan karakter 'keburu-buru' dan 'bernafsu' yg pada akhirnya tak kalah banyak yg kecewa karena "apakah Anda tahu yang syarat dan ketentuannya?". Lalu dengan nada kalah mereka serempak menjawab "Tidak satupun orang yang tahu"
06. False Ad
Pernah lihat atau mendengar kalimat “Pakailah shampoo ini selama 6 hari dan rambut Anda akan hitam berkilau” atau “Pakailah Cream Pemutih ini maka kurang dari 7 hari kulit Anda akan putih berkilau”. Teman saya yg rambutnya ubanan terpengaruh tapi sampai sekarang rambutnya masih saja tidak ada perubahan. Lalu yg menjadi pertanyaan selanjutnya : " Apakah produk Cream Pemutih tersebut berlaku nggak bagi konsumen yg memang punya ras kulit hitam alias memang dari 'sononya' sudah bertakdir kulit hitam?!". Dan selanjutnya : :" Apakah produsen bisa dituntut dengan klausul false advertising di negeri ini?!".
07. Hanya 15 menit ke ......
Kalimat ini dapat kita temui pada iklan properti. Mungkin para calon konsumen bingung termasuk para ilmuwan dibidangnya, pakai ilmu matematika atau fisika mana cara mereka mendapatkan hasil tersebut, atau mungkin- kah pakai ilmu Ghaib?.
Saya kira calon konsumen sudah pandai menebak bahwa jarak 15 menit tadi bisa dicapai saat jam 3 dini hari dan bukan pada jam sibuk saat lalu lintas sedang 'gila-gilaan'.
08. Misleading
Banyak terjadi pada produk kesehatan dengan menggunakan pemeran entah dokter beneran atau aktor yang dikasih jas putih. Iklan jenis ini menggiring persepsi konsumen bahwa produk yang dipromosikan aman dipakai karena dokter di iklan pun mengkonsumsinya. Bayangkan yang diiklankan adalah obat-obatan yang apabila dipakai dalam jangka panjang akan menimbulkan komplikasi gangguan kesehatan yang tak kalah mungkin lebih 'hebat' dari sebelumnya.
09. Susu Formula
Ini jenis iklan yang sudah pada tahap mengkhawatirkan. Melalui tulisan ini saya menghimbau kepada para ibu dan calon ibu bahwa tidak ada satupun susu formula di dunia yang bisa menggantikan ASI, sehebat apapun rekayasa teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu susu sapi tersebut. Menurut situs Child Rights Information Network iklan susu formula telah menurunkan tingkat menyusui bayi di banyak negara termasuk di ASEAN. Di Thailand termasuk juga di Indonesia, tingkat menyusui ASI ekslusif selama enam bulan hanya tinggal kurang dari 5% saja. Dan celoteh teman saya bahwa para ibu lebih suka menyusui bapaknya daripada anaknya. Hahahaha...
10. Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan
Kalau dalam kasus ini sebenarnya konsumennya yang bodoh atau memang konsumennya kena tipu.... Entah-lah.
11. Trick Sketsa
Entah kata apa yg bisa yg saya gambarkan mengenai trick iklan ini. Namun yg terpenting, saya melihat seakan-akan tampilan figur baik berupa artis favorit atau terpopuler, bahkan diduga menggunakan konsumen palsu seolah-olah akan mendorong untuk melakukan tindakan yang sama. Lalu saya bertanya "betulkah itu?"
Mungkin tidak semua iklan buruk.
Mungkin masih banyak di antara mereka yang memegang teguh etika promosi produk, malah sebagian memberikan layanan masyarakat dengan iklan yang bersifat edukatif.
Mungkin masih banyak di negeri ini para perangkat hukum yang Loyal terhadap para konsumen.
Mungkin dan itu kayaknya dibikin terus mungkin....
Ini mungkin saja beberapa contoh nyata pelanggaran UU Perlindungan Konsumen:
01. Maximum Service
Kadang provider internet membodohi konsumen dengan menjanjikan kecepatan internet “up to 512 Kbps”, padahal kecepatan rata-rata kurang dari 100 Kbps. Dalihnya: “Kan itu angka maksimal, jadi bisa kurang dong...” OK, tapi mengapa menuntut konsumen untuk membayar biaya flat dengan memberikan servis yang berfluktuasi?
02. Introductory Offer
kalau yang ini biasanya dari para penerbit kartu kredit yang memberikan tawaran bunga rendah di tahun pertama. Tapi tanpa sepengetahuan konsumen mereka mnaikan bunga secara sepihak sebelum waktu yang dijanjikan. Jadi simak baik-baik setiap tagihan kartu kredit dan pastikan bunga yang dijanjikan sesuai dengan apa yang diiklankan.
03. Buy One Get One
Sebenarnya istilah ini sama persis dengan adagium :"THERE IS NO SUCH AS FREE LUNCH IN THE WORLD", atau tidak ada yang gratis di dunia ini. Dan seandainya secara ngasal kita artikan semboyan iklan tersebut "Buy One Get One" tentu kita dapatkan kalimat sanggahan yg akan dilontarkan dari mereka yakni : Beli satu dapat satu, bukan gratisan satu wahai 'shoping-er'. Lagian... katanya.... meski secara kasat mata kayaknya menguntungkan konsumen, namun.... katanya lagi.... Produsen biasanya sudah menggelembungkan harga produknya sehingga mereka tetap mengeruk keuntungan atau paling tidak menghabiskan stok barang yang tidak laku.
04. Misrepresentation
Banyak spanduk di sepanjang jalan tol di Jakarta dengan tulisan “Derek Gratis Sampai Pintu Tol Terdekat”. Hahaha... Mungkin Jasa Marga kita memang sakti, dapat meramalkan bahwa mobil mogok akan kembali normal setelah diderek ke pintu tol terdekat. Namun pikir punya pikir menurut saya seharusnya mobil mogok harus diderek ke bengkel bukan hanya sampai pintu tol. Hahaha... lalu dengan ringan mereka akan berkata, “masalah tarif derek dari pintu tol ke bengkel silakan bernegosiasi dengan pengemudi derek”. Lho? Kadang saya tidak habis pikir mind set para pejabat negeri ini yang membuat aturan lucu-lucu. Padahal gampang solusinya, pasang saja skema tarif menurut jarak sampai dengan bengkel terdekat dan umumkan secara terbuka daripada banyak pengguna jalan tol yang berdebat kusir karena tiba-tiba ditagih jasa derek yang gila-gilaan.
05. Syarat & Ketentuan Berlaku
Coba perhatikan iklan di berbagai media, selalu saja ada kalimat kecil ini yang hampir tidak terbaca dan itu mungkin disengaja. Ini jenis iklan yang membuat false hope konsumen. Sebab mereka mungkin terlalu dalam serta seksama mempelajari karakter dan psikologis konsumen, sehingga banyak orang dengan karakter 'keburu-buru' dan 'bernafsu' yg pada akhirnya tak kalah banyak yg kecewa karena "apakah Anda tahu yang syarat dan ketentuannya?". Lalu dengan nada kalah mereka serempak menjawab "Tidak satupun orang yang tahu"
06. False Ad
Pernah lihat atau mendengar kalimat “Pakailah shampoo ini selama 6 hari dan rambut Anda akan hitam berkilau” atau “Pakailah Cream Pemutih ini maka kurang dari 7 hari kulit Anda akan putih berkilau”. Teman saya yg rambutnya ubanan terpengaruh tapi sampai sekarang rambutnya masih saja tidak ada perubahan. Lalu yg menjadi pertanyaan selanjutnya : " Apakah produk Cream Pemutih tersebut berlaku nggak bagi konsumen yg memang punya ras kulit hitam alias memang dari 'sononya' sudah bertakdir kulit hitam?!". Dan selanjutnya : :" Apakah produsen bisa dituntut dengan klausul false advertising di negeri ini?!".
07. Hanya 15 menit ke ......
Kalimat ini dapat kita temui pada iklan properti. Mungkin para calon konsumen bingung termasuk para ilmuwan dibidangnya, pakai ilmu matematika atau fisika mana cara mereka mendapatkan hasil tersebut, atau mungkin- kah pakai ilmu Ghaib?.
Saya kira calon konsumen sudah pandai menebak bahwa jarak 15 menit tadi bisa dicapai saat jam 3 dini hari dan bukan pada jam sibuk saat lalu lintas sedang 'gila-gilaan'.
08. Misleading
Banyak terjadi pada produk kesehatan dengan menggunakan pemeran entah dokter beneran atau aktor yang dikasih jas putih. Iklan jenis ini menggiring persepsi konsumen bahwa produk yang dipromosikan aman dipakai karena dokter di iklan pun mengkonsumsinya. Bayangkan yang diiklankan adalah obat-obatan yang apabila dipakai dalam jangka panjang akan menimbulkan komplikasi gangguan kesehatan yang tak kalah mungkin lebih 'hebat' dari sebelumnya.
09. Susu Formula
Ini jenis iklan yang sudah pada tahap mengkhawatirkan. Melalui tulisan ini saya menghimbau kepada para ibu dan calon ibu bahwa tidak ada satupun susu formula di dunia yang bisa menggantikan ASI, sehebat apapun rekayasa teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu susu sapi tersebut. Menurut situs Child Rights Information Network iklan susu formula telah menurunkan tingkat menyusui bayi di banyak negara termasuk di ASEAN. Di Thailand termasuk juga di Indonesia, tingkat menyusui ASI ekslusif selama enam bulan hanya tinggal kurang dari 5% saja. Dan celoteh teman saya bahwa para ibu lebih suka menyusui bapaknya daripada anaknya. Hahahaha...
10. Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan
Kalau dalam kasus ini sebenarnya konsumennya yang bodoh atau memang konsumennya kena tipu.... Entah-lah.
11. Trick Sketsa
Entah kata apa yg bisa yg saya gambarkan mengenai trick iklan ini. Namun yg terpenting, saya melihat seakan-akan tampilan figur baik berupa artis favorit atau terpopuler, bahkan diduga menggunakan konsumen palsu seolah-olah akan mendorong untuk melakukan tindakan yang sama. Lalu saya bertanya "betulkah itu?"
Mungkin tidak semua iklan buruk.
Mungkin masih banyak di antara mereka yang memegang teguh etika promosi produk, malah sebagian memberikan layanan masyarakat dengan iklan yang bersifat edukatif.
Mungkin masih banyak di negeri ini para perangkat hukum yang Loyal terhadap para konsumen.
Mungkin dan itu kayaknya dibikin terus mungkin....
Langganan:
Postingan (Atom)