05/08/13

Air tak berwarna di Ujung Ramadhan

Ramadhan di hari akhir. Gema takbir seakan sudah berada dalam gelendang telinga.
Seonggok senyuman melukis di kerut dahi dibarengi jajaran toples kue dan aneka rupa masakan penggugah kelezatan bersama indahnya busana baru.





 

Namun...... Hekkst...... tersadar... ada yg baru dari tahun sebelumnya..... "apa itu?".
Ada air mata yg menetes.....
Tak ada lagi aku dapatkan tangan dan pipi untuk dikecup, juga kaki-kaki mulia tempat aku bersimpuh, dan ciuman serta pelukan hangat dari orang terkasih setelah pulang dari sholat Aidil Fitri nanti.

Bukankah itu sebenarnya yg aku rindui ?!. Bukankah itu senyuman ikhlas sesungguhnya ?!.
Yang ada kini air yg tak berwarna mengalir perlahan di antara perubahan wajah yg yg menjadi kelu.

Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mengasihiku sewaktu kecil.”

..................................................................................
Brother & Sister
Apakah masih ada kewajiban berbuat baik kepada orang tua setelah keduanya wafat?

Sabda Nabi SAW, “Masih, yaitu mendoakannya, memohonkan ampunan untuknya, menunaikan janjinya, memuliakan temannya, dan menyambung hubungan kerabat yang tidak tersambung kecuali dengannya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan al-Hakim)

=Maha Suci Allah=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar