05/08/13

Ungkapan Cinta Untuk Putriku

Nak,
Aku adalah seorang laki-laki di ujung senja. Telah lewat sudah masa remaja, dan kutinggalkan impian-impian dan khayalan-khayalan.
Melalui tulisan ini, aku memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar kita senantiasa dianugerahi husnul khatimah.

Putriku tercinta,
Sungguh, saat ini kita diserang melalui dua jalan; jalan syubhat dan jalan syahwat. Wabah ini berkembang dari satu negeri ke negeri yang lain, bahkan menurut dugaanku, tidak ada satu negeri Muslim pun yang selamat darinya.
LIHAT-lah..... di negeri-negeri kaum Muslim sendiri yang dulu terdapat baju panjang yang sempurna dan kesungguhan dalam menjaga kehormatan dan aurat, kini para wanitanya keluar rumah dengan 'telanjang'.
TENGOK-lah..... di negeri-negeri kaum Muslim sendiri yang dulu laki-lakinya menjaga pandangannya kini rakus akan semua berbau 'telanjang'
lalu tinggal kini kita semua dalam 'zaman telanjang' yg kusebut dengan 'zaman blue jeans'

Putriku terkasih,
Kehormatan adalah kebanggaan dan kemuliaan yang dengannya kamu hidup. Bahkan, kematian kiranya lebih baik bagimu daripada harus kehilangan sesuatu yang paling berharga itu. Hidup bagi wanita yang telah terenggut kehormatannya adalah seratus kali lebih pahit daripada kematian seekor domba yang diterkam serigala. Sebagaimana serigala hanya menghendaki daging si domba, maka apa yang diinginkan laki-laki darimu jauh lebih berharga dari sekedar daging domba itu. Akankah kita tukar akibat dari itu dengan kenikmatan sementara?

Putriku tersayang,

Jangan dengarkan bujuk rayu mereka dengan dalih pergaulan demi kebebasan, modernisasi, kemajuan dan kehidupan kampus. SUNGGUH, mereka sama sekali tidak perduli dengan kalian, persis seperti anjing-anjing yang meninggalkan bangkai karena sudah tak menyisakan daging sedikit pun. PEMBOHONG BESAR. Mereka cuma ingin dalam hidupmu engkau hanya memiliki 'pacar' sehingga tidak butuh kepada suami. Padahal betapa pun status, kekayaan, popularitas dan wibawa yang dicapai seorang wanita, maka ia tidak akan dapat menggapai angan-angan terbesar dan kebahagiaan selain dalam sebuah pernikahan. Yaitu kala menjadi isteri yang baik, seorang ibu yang terhormat dan pendidik bagi keluarga.

Wahai putriku yang beriman dan beragama!!. Putriku yang terhormat dan terpelihara!!

Aku ingin engkau mendengar, meski mungkin engkau menyanggah dan menertawakan diriku. Namun ketahuilah.... bahwa yang akan menjadi korban bukan orang lain tetapi kamu sendiri. Sadarlah.... bahwa di tanganmulah kunci pintu perbaikan itu. Dan aku cuma laki-laki pembelamu yg sebentar lagi akan mati, yg cuma ingin engkau bahagia.

=Maha Suci Allah=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar