"Dampak yang amat Buruk akibat
berambisi pada Kekuasaan". Haramnya meminta jabatan kenegaraan didalam
Islam. Nabi S'AW pernah bersabda : Hai Abdurrohman bin Samuroh janganlah
sekali-kali kamu meminta jabatan (didalam pemerintahan) karena jika kamu diberi
jabatan atas permintaan-mu,maka kamu akan memikul beban yang amat berat. Tetapi
jika kamu diberi jabatan itu dengan tidak memintanya,maka kamu akan mendapat
pertolongan dari-Nya. Apabila kamu mengucapkan sumpah akan melaksanakan tentang
sesuatu dari sumpah itu, kemudian kamu mengetahui ada yang lebih baik dari
sumpah semula,maka bayarlah kaffaroth untuk menebus pembatalan sumpah-mu yang
terdahulu,maka laksanakanlah yang lebih baik menurut-mu tersebut.(HR.Bukhori RA
dari Abdurrohman bin Samuroh ra).
Perbedaan orang yang berambisi
menduduki jabatan di pemerintahan dengan yang tidak berambisi. "Sudah
menjadi lazim/lumrah untuk orang yang menginginkan jabatan,apapun itu nama
jabatan-nya. Mereka selalu ingin menjadi yang nomor wahid,dan merekapun
memulainya dengan jurus-jurus tebar menebar janji,senyum,ini dan itu pokoknya
segala macam janji akan di umbarnya untuk menarik simpati orang banyak, namun
kita tidak pernah tau akan janji-janjinya itu keluar dari nurani-nya atau dari
hawa nafsunya,hanya Alloh yang maha tau,dan Alloh SWT-pun telah memberi tahukan
kepada semua hamba-hamba-Nya bahwasanya orang-orang yang berambisi didalam
kehidupan duniya ini.
"Dan ada diantara manusia, ada
orang yang kata-katanya tentang kehidupan duniya sangat mena'ajubkan (sangat
menarik hati mu) padahal Alloh menjadi saksi kepada-nya atas apa yang ada
didalam hati mereka, dan dialah musuh yang amat nyata/keras. (QS Al-Baqoroh 204)
(dikutip dari tulisan Guru sekaligus
Sahabat saya : Aca’ Untung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar