“Maka hendaklah
manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia diciptakan dari air yang
memancar (mengalir). Yang keluar dari antara tulang belakang (shulb) dan tulang
dada (tara-ib)” (Al Quran, 86:5-7)
Sekilas
data singkat mengenai sperma : >. Sperma tidak akan pernah habis. >. Pria sehat
menghasilkan 70 juta hingga 150 juta sel sperma dalam sehari. >. Sperma manusia
berukuran sekitar 55 mikron. Sebagai perbandingan, kira-kira ukuran rambut
manusia adalah 100 mikron. >. Sperma (kromosom) bagian menentukan jenis kelamin. >. Sperma terbentuk di testikel seorang pria.
PER
– nyata – AN tersebut membuat tercengang
"Bagaimana
mungkin sperma atau air mani di ciptakan di antara tulang sulbi (belakang) dan
tulang dada? Padahal saat ini diketahui bahwa sperma terbentuk di testikel seorang pria". Dan sebagaimana yang telah
kita ketahui bersama bahwa agama dan ilmu pengetahuan tidaklah boleh
bertentangan, karena kedua-duanya berasal dari Tuhan. ,. Dengan demikian, pernyataan
di dalam suatu kitab suci tidaklah boleh ada yang tidak sesuai dengan ilmu
pasti alam, apalagi untuk sesuatu yang kevalidannya telah dibuktikan dengan
ilmu pengetahuan saat ini, dan bukan merupakan hipotesa.
(Benarkah kitab suci tersebut tidak
bersesuaian dengan ilmu ?)
Sedikit lebih fokus :
Sperma
memang dihasilkan di testis, namun dalam proses ejakulasi. Sebagaimana
postingan sebelumnya tentang fakta bahwa air mani yang memancar tidak hanya
terdiri dari sperma. bahkan kandungan sperma dalam air mani yang terpancar
hanya sekitar 2 - 5% dari seluruh volume air mani tersebut. Justru kandungan air
mani terbanyak, sekitar 65 - 75% kandungan air mani, di buat di bagian yang
dinamakan seminal vesicle dan sekitar 25 - 30% di buat di kelenjar
prostat (prostate gland) dan air mani atau semen disimpan di sini
sampai saatnya terjadi ejakulasi. Jadi, air mani terpancar saat ejakulasi dari
daerah seminal vesicle dan kelenjar prostat, bukan dari testis ( lihat tabel).
TABEL |
Lanjut:
- Dalam bahasa arab Shulbi merupakan kata benda bentuk tunggal maskulin, sedangkan Tara-ib (Jamak) merupakan salah satu kata yang tergolong berbeda atau tidak lazim digunakan namun secara bahasa disepakati merupakan kata benda yang bersifat feminine, yang berarti mengacu kepada perempuan, walaupun sebagai kata yang tidak lazim digunakan, maka dapat mengacu pula kepada laki-laki.
- Menurut Arabic-English Lane's Lexicon mengenai kata Tara-ib ini menyatakan "Tara-ib relates to males and females in common, but most of authors on strange words affirm decidedly that it is peculiar to women".
- Secara literal Tara-ib memiliki arti lengkungan tulang-tulang/tulang-tulang yang melengkung (arch of bones), sehingga banyak yang menyamakan/mengasosiasikan Tara-ib sebagai tulang dada atau tulang rusuk (rib cage). Namun Tara-ib ini pun dapat pula mengacu kepada lengkungan tulang panggul (arch of pelvis).
- Maka sebagian orang (Tentu yang mengerti serta berkompenten dibidangnya) menterjemahkan makna Tara-ib (tulang yang melengkung) sebagai tulang dada atau pula tulang panggul [baik kata benda maskulin (Pria) maupun feminis (Wanita)].
Menyikapi :
- Shulbi atau tulang belakang manusia memanjang mulai dari otak sampai dengan tulang ekor.
- Prostat adalah kelenjar eksokrin adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi penyumbang terbesar bagian dari air mani.
- Seminal vesicle atau kelenjar vesikuler adalah sepasang kelenjar tubular sederhana posteroinferior ke kandung kemihl pria. Sekitar 50 - 70% dari cairan mani pada manusia berasal dari vesikula seminalis, namun tidak dikeluarkan dalam pertama ejakulasi fraksi yang didominasi oleh spermatozoa dan seng kaya cairan prostat.
- Prostat dan seminal vesicle berada dekat tulang belakang (Shulbi) serta tulang panggul (Tara-ib) manusia [dengan menganggap Tara-ib lengkungan tulang panggul].
- Apabila kata tara-ib dilihat sebagai kata benda feminin sebagaimana kebanyakan orang menafsirkan ayat ini, maka air yang memancar dari wanita keluar dari ovarium yang terletak di daerah otot sekitar lengkungan tulang panggul. Sebagai pengingat bahwasanya ovarium adalah menghasilkan sel telur (ovum) yang juga berisi cairan ooplasm yang juga dilapisi cairan-cairan lain yang mendukung kelangsungan sel telur itu sendiri.
- Ketika kedua cairan ini bertemu, yaitu dua jenis cairan yang keluar dari antara organ di sekitar tulang belakang laki-laki (baca : kelenjar prostat) dan organ di sekitar lengkungan tulang panggul perempuan (baca : ovarium), maka pembuahan yang menjadi cikal bakal manusia dapat terjadi.
Gambar.01 (OVARIUM) |
Gambar.02 (PROSTAT) |
Gambar.03 (TULANG PUNGGUNG & PANGGUL) |
Menyimpulkan :
Bahasa adalah suatu
nikmat serta anugerah. Dengan gaya bahasa yang singkat, padat, sopan, indah dan
sempurna, Tuhan mampu memberikan begitu banyak informasi mengenai ilmu. Dan manusia
sebagai mahluk yang berakal yang berkewajiban untuk menelaahnya karena tidaklah
mungkin Kitab Suci secara gamblang menyatakan ~ seperti air mani dipancarkan
dari kelenjar prostat dan sel telur dipancarkan dari ovarium, kedua istilah itu
jangankan di kenal dan didengar pada masa yang lalu (pada zamannya),
terpikirkan saja mungkin tidak.
Yang menarik untuk
diperhatikan :
Kitab Suci tersebut (Al Qur'an) telah mampu menjelaskan
sesuatu yang mana tidak dapat dijelaskan 15 abad yang lalu, bahwa hanya
setetes mani dari seluruh mani yang dipancarkan yang akan membuahi sel telur
dan menjadi manusia, sesuatu yang baru diketahui dan dibuktikan kebenarannya
berabad-abad setelah Al-Qur'an, sekaligus menunjukkan
bahwasanya ilmu dan Al Quran bersumber dari zat yang sama, Allah
Yang Maha Agung.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar