Umat Islam adalah Pusat Trend Mode serta Fashion Dunia.
Membaca
kalimat tersebut, ada beranggapan seperti anekdod atau sebuah lawakan yang
membuat segelintir orang berkata : “Makanya gaul dong !!. . Pusat mode dan
fashion itu adalah Paris. Dan tau gak lho Paris itu dimana?. Upst, sorry.
Pastilah Lho nggak tau ... Hehehe … ada di France ... disono di Eropa …
di barat, coy … orang bule, friend … bule,bule,b-u-l-e, bule,le,le,leeeeeeeeeee
…!!!”. Lalu mereka terpingkal-pingkal menahan tawa sampai-sampai mulut mereka
berbusa. Dan gue dengan bengong dan sedikit menjawab : “Negeri kita juga dulu
dijajahnya kan sama orang bule”.
Perhatikanlah : Ayat tersebut dimulai dengan “wanita
yang beriman” lalu ditutup dengan kalimat “supaya kamu beruntung”. Dan apabila
dua kalimat itu disambungkan menjadi sebuah kalimat maka : “Wanita beriman
supaya beruntung”
Ada
apa dengan pakaian, sampai-sampai Allah SWT mengatur-ngatur urusan tersebut.
Apakah Tuhan nya Umat Islam ini nggak ada kerjaan? Atau memang Islam itu agama
yang ribet dan mengekang kebebasan individual yang memiliki HAM ?(seharusnya
HAsM = Hak Asasi sebagai Manusia).
Ternyata
kita salah selama ini, dan Maha Benar Allah sebagai pemilik dari semua
kebenaran baik yang tampak maupun yang tersembunyi atau disembunyikan. Kita
amatlah naïf terhadap Allah SWT. Dan bukankah manusia itu lucu, teman?. Mereka
konstan hidup di jalur susah kendati kehidupan itu sangatlah gampang !!!. Dan
ayat di atas di terangkan adalah tentang iman. Semakin meluas dan meninggi
keimanan mahluk maka semakin ia menjadi mahluk yang bersyukur serta bersabar
maka janji Allah SWT padanya segala kemudahan menuju jalan keselamatan.
Kebebasan
= Aturan. Freedom tidak sama dengan free style, free sex, apalagi freemasonry,
Ataupun freedom yang ada di benak pikiran kita dimana kebebasan adalah
sebebas-bebasnya tanpa berpikir serta memahami itu baik serta benar. Freedom
adalah ikut aturan-Nya maka kita akan beruntung. Dan salah satu (sangat banyak
lagi) keberuntungan yang dikemukan Allah SWT mengenai pakaian adalah supaya
mereka lebih mudah dikenal dan supaya mereka tidak diganggu.
Al
Quran surat Al Ahzab ayat 59 sangatlah gamblang menjelaskan bahwasanya dari pakaianlah
kita mula diperhatikan oleh orang lain lalu dari pakaian itu pula kita mudah
dikenali. Sebagaimana contoh otak kita menganalisa dan membedakan mana yang
Muslimah dan Biarawati meski keduanya memakai kudung kepala. Lalu pakaian
tersebut memang nyata menyajikan keseganan, keenganan, serta keamanan untuk
supaya mereka tidak di ganggu.
Sudah
sejak ribuan tahun lalu Allah SWT telah menetapkan rancangan serta aturan
mengenai pakaian karena Dia adalah Sang Maha Pencipta yang sudah barang tentu
paham, mengerti, serta mengetahui tentang mahluk ciptaan-Nya yaitu manusia.
Dimana fungsi utama pakaian menurut-Nya adalah sebagai penutup aurat dan
perhiasan, dan pakaian takwa itulah yang paling baik.
“Hai
anak adam, sesungguhnya kami telah menurunkan untukmu pakaian sebagai penutup
aurat dan perhiasan. Dan pakaian takwa itulah
yang paling baik. Yang
demikian itu adalah di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, agar mereka selalu
ingat.” (QS. Al-A’raf 7:26)
Dan
siapakah manusianya yang sanggup menandingi Dia, apalagi hanya sebatas mode dan
fashion?!.
Akhir
kata, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dia telah memberi
peringatan serta kabar gembira bagi mahluk-Nya sebab Allah SWT itu bersifat
Maha Pengasih serta Maha Penyayang. Apapun segala perintah – Nya (baca juga:
larangan-Nya) adalah sesungguhnya untuk kebaikan dan kemaslahatan diri kita
sendiri (baca: mahluk ciptaan-Nya). Seperti Dia memerintahkan kita untuk tidak
meminum Khamar/minuman keras, berjudi, riba, zina, dan sampai-sampai permasalahan
pakaian.
Camolekum yg buat Blog...
BalasHapusAgama Sisingamangaraja pahlawan tdk ada yg tahu persis, bahkan Suku2 di BATAK pun tak ada yg berani memastikan..., Tidak ada bulan sabit yg di hubungkan ke Islam, itu karena dia punya wilayah kekuasaan di aceh. Dan dia juga punya jalinan hubungan di Bangkinang / kampar.
Perkataan J.H. Meerwaltd,1903,111 dan Solichin Salam,1965,50 ,< itu berarti pemikiran ber-agama mereka (Belanda), berbeda dgn pemikiran BATAK-agama Kristen waktu itu. Islam di Batak itu terjadi krn ada kawin silang dgn melayu dan minang.
PEMIKIRAN AGAMA KRISTEN DI BATAK, TIDAK TERPENGARUH OLEH BELANDA......
<<<< SEMENJAK BELANDA datang dari Barus , di situ sudah mulai peperangan.
Tidak ada tulisan arab di Cap Stempel yg di buat oleh beliau sendiri.
Itu berasal dr cap buatan Aceh.