"Yaa ayyuhal ladziina aamanut
taqulloha haqqo tuqootihii walaa tamuu tunna illaa wa antum muslimuun” = “Hai
orang-orang yang telah beriman,bertaqwalah kamu dengan sebenar-benarnya
taqwa,dan janganlah kamu mati melainkan keadaan-mu telah islam (berserah diri)”
(QS.Al-Baqoroh. 102)
Sejak kapan kita mengenal Islam ?. Tentu
jawabnya : Sejak kecil.
Sejak kapankah kita memahami Islam ?. Jawaban-nya
: Kita tidak akan dapat memahami Islam sebelum kita memahami dan mempelajari
Islam ini dengan benar.
Dan bagaimanakah agar kita dapat
memahami Islam dengan benar ?. Jawabnya : Pelajarilah Al-Quran, dengan arti
yang sebenar-nya serta menjadikan hukum-hukum yang termaktub didalam-nya
menjadi darah daging kita.
Sanggup kah kita menjadi, Islam yang
kaffah ?. Jawabnya : Sedikit sekali orang yang menegakan Islam dengan kaffah, karena
tidak sedikit dari orang-orang Islam itu berani terhadap lingkungan-nya,intinya
tak ambil resiko.
Sanggupkah kita menasehati orang lain, tentang
kebajikan walau dengan resiko, dikucilkan atau dibenci ?. Jawabnya : Ada pada
diri anda.
Siapkah kita menerima nasehat orang
lain,jika nasehat itu mungkin akan membuat kita tersinggun ataupun sakit hati
?. Jawabnya : Untuk saya Alloohu Robbii walaa haula walaa quwata illa billaahil
'Aliyil 'Azhiim ...
JANGAN PERNAH BERJANJI, JIKA TIDAK AKAN
MENEPATI. Janji adalah sebuah hutang, yang mungkin akan terbawa mati.
WaAllohu 'alam bishshowab.
(dikutip dari tulisan
Guru sekaligus Sahabat saya : Aca’ Untung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar