Sewaktu negara Israel berdiri dan
diproklamirkan tahun 1948, seorang perempuan tua Yahudi masuk ke rumah ibu
Muhammad Ar-Rasyid dalam keadaan menangis. Ketika ditanya kenapa dia menangis
padahal orang-orang Yahudi sedang bergembira, dia menjawab “Sesungguhnya
berdirinya negara Yahudi ini menjadi sebab mereka akan dibinasakan. Menurut
perempuan tua itu bahwa negara Yahudi yang baru berdiri itu hanya akan berumur
selama 76 tahun.
Perkara tersebut diceritakan oleh
Syaikh Muhammad Ahmad Ar-Rasyid dalam makalahnya ~ tentang Tata Dunia Baru ~
dimana menurut lanjutnya perkara ini ada
kaitannya dengan putaran komet Heli yang punya hubungan erat dengan kepercayaan
Yahudi.
Adapun Dr.Bassam Nahad Jarrar dalam bukunya ~
KEHANCURAN ISRAEL DITAHUN 2022 (Menurut Al Quran dan Analisa Matematis) ~ membuatkan penjelasan
tentang tafsir analitiknya berdasarkan perhitungan dari QS Al Isra’ dengan pendekatan numerik yaitu Al Ta'wil
Al Riyadli (Penjelasan secara matematis) atau Al Ta'wil Al Raqmi
(Penjelasan melalui angka) serta keajaiban angka 19.
“Lantas
dengan adanya informasi seperti diatas bagaimana pendapat anda mengenai hal
tersebut?”.
Penulis Buku : Dr.Bassam Nahad Jarrar |
Berdasarkan kabar perempuan Yahudi
tadi, negara Israel hanya berumur 76 tahun saja, yakni 19 x 4. Katakanlah 76
tahun itu tahun Qamariyyah , karena Yahudi menggunakan hitungan bulan
Qamariyyah. Tahun 1948 M bertepatan dgn tahun 1367 H.Dengan demikian jika
perkiraan tadi benar berarti negara Israel akan berlangsung hingga tahun 1367 +
76 = 1443 H.
Setiap kalimah dalam surat Al Isra menunjukkan hitungansatu tahun karena kalimatnya yang berjumlah 1556 itu = 1556 tahun (bilangan tahun antara kehancuran kekuasaan israel pertama hingga peristiwa Isra’). Jumlah ayat surat Al Isra’ sebanyak 111 = jumlah ayat dalam surat Yusuf. Dan Kesamaan ini hanya ada dalam dua surat ini saja.Apabila diteliti, surat Yusuf sebenarnya berbicara tentang ke munculan Bani Israil, sedangkan surat Bani Israil berbicara tentang akhir dari kewujudan Bani Israil di muka bumi suci yang diberkati. Setiap ayat dari surat Al Isra sering diakhiri dgn kalimah seperti : wakiilan, syakuuran, nafiiran, lafiifan…semuanya berjumlah 111. Dari jumlah itu jika dibuang beberapa kalimah yang sering diulang-ulang, maka tinggal 76 kalimah, yakni = 19 x 4. Seperti keterangan terdahulu bahwa setiap satu kalimah mewakili bilangan satu tahun. 76 TAHUN ! Ada 4 ayat dalam surat Al Isra yang terdiri dari 19 kalimah, artinya jumlah kalimahnya 19 x 4. HASILNYA SEKALI LAGI adalah 76!!! Seketika terlintas untuk melihat Al Quran Al Isra’ ayat ke 76 yang ternyata berbunyi :
“Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Makkah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak akan tinggal melainkan sebentar saja.”(QS. Al Isra: 76)
Setiap kalimah dalam surat Al Isra menunjukkan hitungansatu tahun karena kalimatnya yang berjumlah 1556 itu = 1556 tahun (bilangan tahun antara kehancuran kekuasaan israel pertama hingga peristiwa Isra’). Jumlah ayat surat Al Isra’ sebanyak 111 = jumlah ayat dalam surat Yusuf. Dan Kesamaan ini hanya ada dalam dua surat ini saja.Apabila diteliti, surat Yusuf sebenarnya berbicara tentang ke munculan Bani Israil, sedangkan surat Bani Israil berbicara tentang akhir dari kewujudan Bani Israil di muka bumi suci yang diberkati. Setiap ayat dari surat Al Isra sering diakhiri dgn kalimah seperti : wakiilan, syakuuran, nafiiran, lafiifan…semuanya berjumlah 111. Dari jumlah itu jika dibuang beberapa kalimah yang sering diulang-ulang, maka tinggal 76 kalimah, yakni = 19 x 4. Seperti keterangan terdahulu bahwa setiap satu kalimah mewakili bilangan satu tahun. 76 TAHUN ! Ada 4 ayat dalam surat Al Isra yang terdiri dari 19 kalimah, artinya jumlah kalimahnya 19 x 4. HASILNYA SEKALI LAGI adalah 76!!! Seketika terlintas untuk melihat Al Quran Al Isra’ ayat ke 76 yang ternyata berbunyi :
“Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Makkah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak akan tinggal melainkan sebentar saja.”(QS. Al Isra: 76)
“Bagaimana
dengan kebenaran perhitungan-perhitungan tersebut?”.
Dibalik benar tidaknya informasi
tersebut diatas (karena hanya Allah SWT saja Sang Maha tahu). Rasulullah SAW
bersabda : “Akan muncul dari Khurasan (sebagian penafsir menafsirkan : Afganistan)
pasukan dengan bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang dapat
mencegahnya sampai bendera-bendera tersebut ditancapkan di Eliya (Al-Quds)”
(HR.Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad).
“Lalu kapan
itu terjadi?”.
Dan kendati kita tidak tahu kapan Israel
akan hancur dan siapa yang menghancurkannya, namun setidaknya sinyal kearah
tersebut sudah mulai nampak. Kemenangan partai-partai Islam pasca revolusi yang
terjadi di beberapa negara Timur Tengah dapat menjadi sinyal akan bangkitnya
kekuatan Islam yang dapat menghentikan pengkhianatan dan kerusakkan yang
dilakukan Israel selama ini. Namun, kemenangan tersebut tidak akan berarti tanpa
persatuan seluruh kaum muslimin karena jika kaum muslimin terpecah belah maka
harapan untuk merebut tanah Palestina hanya mimpi belaka.
Saat ini kita tengah menantikan
janji Allah SWT, dimana dua janji Alloh kepada Bani Israil yang diturunkan
dalam kitab Taurat dan Al Quran baru terlaksana sekali. Berarti masih akan
terjadi sekali lagi. Sebuah janji yang pasti ditunaikan oleh Allah SWT yang
akan di imani oleh mahluk yang berakal serta yang beriman hanya kepada Allah
SWT.
Maka bersabarlah kamu, karena
sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan
bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (QS. Al Mu’min:55)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar