25/06/12

Adakah ajaran lain semulia ini ?!


I love mom,
 
Seorang pria datang kepada Nabi SAW dan berkata, ‘Ya Rasulullah! Siapa di antara orang-orang adalah yang paling layak persahabatan yang baik?”. Nabi berkata: “ Ibumu”.  Pria itu berkata, “Lalu siapa?“. Nabi berkata: “Ibumu”. Pria itu lebih jauh bertanya, “Lalu siapa?” Nabi berkata : “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Lalu siapa? ‘ Nabi berkata: “Ayahmu, kemudian kerabat terdekat yang disusul kerabat yang lain”. (Hr. Bukhari, Muslim).

Subhannallah, Islam telah memuliakan kedudukan kaum Perempuan semulia itu ….. Entahlah?!. Nikmat mana lagi yang hendak mereka dustakan?!.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (Al Quran 31:14).

Catatan kecil 05

"MANUSIA". Siapakah yang dinamakan manusia ?!!.

Yang dinamakan manusia itu ialah : "MENYATUNYA BADAN JASMANI DENGAN BADAN RUHANI",  jika Ruhani telah keluar dari badan jasadi, maka namanya bukan lagi manusia, akan tetapi berganti nama dengan sebutan:"JANAZAH atau MAYAT".

Manusia yang hidup akan dilengkapi dengan tiga kekuatan,kekuatan itu ialah :
1.      Syahwat
Fungsi dari syahwat ialah : Makan dan minum,bersenang-senang kawin,dan tidak mau perduli dengan sekitarnya.
2.     Ghodlof
Fungsi dari ghodlof ialah : Egois,berkelahi,merampas,menjilat,cakar sana cakar sini.
3.     Natighoh
Fungsi dari natighoh ialah : Berfikir positif,mengangankan kebaikan,menimbang,mencari solusi dan mau menerima ilmu serta pendapat orang lain.

Khaiwan (binatang) tidak mempunyai Natighoh; khaiwan hanya mempunyai dua kekuatan, yaitu: Syahwat dan Ghodlof saja. Bergeraknya Syahwat dan Ghodlof pada khaiwan hanya digerakan oleh instinct-nya belaka. Tetapi syahwat dan ghodlof yang terdapat pada diri manusia, digerakan dan atau dikendalikan oleh Natighohnya. 

Syahwat dan Ghodlof pada khaiwan selamanya akan tetap dan tidak akan pernah bisa berubah-rubah. Berbeda dengan syahwat dan ghodlof yang terdapat pada diri manusia ; Terkadang kedua-nya (syahwat dan ghodlof) itu seimbang, adakalanya kortsleting (mengurang), adakalanya terbakar (melampaui batas). Penyebab kejadian tersebut, tergantung natighoh yang mempengaruhinya. Adapun yang mempengaruhi Natighoh tersebut bermacam-macam, seperti rumah tangga, teman, tetangga, pendidikan, pergaulan, masyarakat, dan lain-nya.

"WaAlloohu'alamu Bish Showwab. 

 (dikutip dari tulisan Guru sekaligus Sahabat saya : Aca’ Untung)

24/06/12

Catatan kecil 04


"Dampak yang amat Buruk akibat berambisi pada Kekuasaan". Haramnya meminta jabatan kenegaraan didalam Islam. Nabi S'AW pernah bersabda : Hai Abdurrohman bin Samuroh janganlah sekali-kali kamu meminta jabatan (didalam pemerintahan) karena jika kamu diberi jabatan atas permintaan-mu,maka kamu akan memikul beban yang amat berat. Tetapi jika kamu diberi jabatan itu dengan tidak memintanya,maka kamu akan mendapat pertolongan dari-Nya. Apabila kamu mengucapkan sumpah akan melaksanakan tentang sesuatu dari sumpah itu, kemudian kamu mengetahui ada yang lebih baik dari sumpah semula,maka bayarlah kaffaroth untuk menebus pembatalan sumpah-mu yang terdahulu,maka laksanakanlah yang lebih baik menurut-mu tersebut.(HR.Bukhori RA dari Abdurrohman bin Samuroh ra).

Perbedaan orang yang berambisi menduduki jabatan di pemerintahan dengan yang tidak berambisi. "Sudah menjadi lazim/lumrah untuk orang yang menginginkan jabatan,apapun itu nama jabatan-nya. Mereka selalu ingin menjadi yang nomor wahid,dan merekapun memulainya dengan jurus-jurus tebar menebar janji,senyum,ini dan itu pokoknya segala macam janji akan di umbarnya untuk menarik simpati orang banyak, namun kita tidak pernah tau akan janji-janjinya itu keluar dari nurani-nya atau dari hawa nafsunya,hanya Alloh yang maha tau,dan Alloh SWT-pun telah memberi tahukan kepada semua hamba-hamba-Nya bahwasanya orang-orang yang berambisi didalam kehidupan duniya ini.

"Dan ada diantara manusia, ada orang yang kata-katanya tentang kehidupan duniya sangat mena'ajubkan (sangat menarik hati mu) padahal Alloh menjadi saksi kepada-nya atas apa yang ada didalam hati mereka, dan dialah musuh yang amat nyata/keras. (QS Al-Baqoroh 204)

(dikutip dari tulisan Guru sekaligus Sahabat saya : Aca’ Untung)

22/06/12

Rahasia Alam 02



"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (Al Qur'an, 15:22)





Ditulisan sebelumnya kamu mencibir, dan sekarang mungkin kamu garuk-garuk kepala “Apa yang di maksud kalimat meniupkan angin untuk mengawinkan ???!!”. Hehehe …!!!.

Angin, awan, serta hujan memang fenomena alam yang sangat menakjubkan. Angin adalah salah satu penyebab dari hujan sebagaimana pergerakan awan oleh angin dengan kata lain anginlah yang membawa awan kemudian awan-awan tersebut berkumpul dan terjadilah hujan.

Angin dalam konsep ilmu fisika dapat diartikan merupakan gerak massa udara relative terhadap permukaan bumi pada arah horizontal dari daerah bertekanan udara tinggi kedaerah bertekanan udara rendah. Sedangkan menurut Harun Yahya, setiap tahunnya 45 miliar liter kubik air menguap dari lautan. Air yang menguap tersebut dibawa angin melintasi daratan dalam bentuk awan. Setiap tahun 3-4 miliar liter air dibawa dari lautan menuju daratan untuk dapat dinikmati dan dimanfaatkan manusia.

Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran "mengawinkan" dari angin dalam pembentukan hujan. Secara ilmiah, saintis memaparkan proses terjadinya hujan dimulai dari awan yang didorong angin. Awan Cumulonimbus terbentuk ketika angin mendorong sejumlah awan kecil (awan cumulus) saling bergabung dan membentu awan yang lebih besar, hingga kemudian terjadi hujan.

Dikalangan ilmuwan juga meneliti proses terbentuknya angin dan awan serta bagaimana hujan terjadi. Para ilmuwan menemukan bahwa angin memiliki peran besar dalam pembentukan awan, dialah yang mendorong uap air dan partikel-partikel debu, yang bertindak sebagai  penggerak partikel, dan setiap partikelnya memiliki jutaan tetesan-tetesan kecil untuk membentuk satu tetesan air, lalu angin berperan menggerakkan awan sehingga turunlah hujan. Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk, dan hujan pun tidak akan pernah terjadi.

Didalam ilmu biologi angin berfungsi juga dalam proses perkawinan atau reproduksi yang kita kenal dengan istilah proses ‘penyerbukan’ atau ‘polinasi’, dimana jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik/kepala putik. Angin merupakan salah satu faktor perantara dalam reproduksi generatif pada tumbuhan. Proses reproduksi generatif pada tumbuhan dengan angin sebagai perantaranya disebut sebagai persarian Anemogami. Disamping itu juga angin mempengaruhi proses transpirasi pada tumbuhan, proses ini dapat melalui kutikula daun, sub stomata, dan inti sel pada batang.

Dan banyak lagi rahasia alam (pada umumnya), dimana kali ini hanya bagian kecil dari ‘Rahasia Tuhan’. Prof Yushidi Kusan, direktur Observatorium Tokyo, Jepang, mengaku terkagum-kagum dengan apa yang dijelaskan Alquran tentang alam semesta. Hal senada diungkapkan juga Prof Alfred Kroner, guru besar Departemen Geosains Universitas Mainz, Jerman,"Memikirkan dari mana Muhammad berasal ... ?. Saya berpikir hampir tak mungkin dia telah mengetahui banyak hal tentang asal mula alam semesta". Paparnya. Atas dasar itu, Prof Kroner juga meyakini bahwa Alquran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW adalah firman yang berasal dari Tuhan.

Harun Yahya dalam The Signs in The Heavens and the Earth for Men of Understanding yang dialihbahasakan dalam Pustaka Sain Populer Islami: Manusia dan Alam Semesta terbitan Dzikra. menjelasan kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan alam. Harun juga membuktikan kebenaran dan kesesuaian ayat-ayat Alquran yang menjelaskan fenomena alam dengan sains modern. ''Andai manusia mencoba mengatur daur di alam semesta, maka tak akan pernah berhasil, walaupun mengerahkan semua teknologi yang ada di bumi,'' paparnya

21/06/12

Rahasia Alam



“… dan kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia …” (Al Quran, 57:25)

Mungkin kita sedikit mencibir, “Apa Tuhan kehabisan firman-Nya sampai-sampai harus bicara tentang besi”.
Upssst buang jauh-jauh sifat naïf kita itu yang selalu mendikte Tuhan. Yuk, mending kita telaah apa yang telah di firman kan –Nya.

Besi merupakan unsur logam yang paling melimpah di bumi (sekitar 36%). Kata “anzalnaa” yang berarti “kami turunkan” khusus digunakan untuk besi dalam ayat tersebut, akan menyadari bahwa ayat tersebut memiliki keajaiban ilmiah. Dan yang sangat mengejutkan, penelitian astronomi modern (Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi) yang  berpandangan bahwa "memang besi diturunkan dari langit". Sains memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.
Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius. Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh gravitasi bumi, di awal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu.
Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi adalah salah satu elemen berat, dengan simbol Fe, atau ferrum, yang berarti "elemen suci" dari kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama ferrum, ketika pemerintahan Romawi, kaisar Roma yang bernama Marcus Aurelius dan Commodus menghubungkan dengan mitos Planet Mars. 

Ilmu kimia modern mengatakan bahwa besi atau Fe ini mempunyai 8 isotop, di mana hanya 4 isotop saja yang stabil, yaitu dengan simbol Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58. Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil mempunyai 31 neutron. Ini berbeda dengan isotop stabil lainnya, misalnya Fe-56 mempunyai 30 neutron dan Fe-58 mempunyai 32 neutron. Fe-57 juga diketahui mempunyai "ionisasi energi" tingkat ke-3, sebesar 2957 jk/mol (dibulatkan), energi yang keluar untuk mengubah status Fe+2 ke Fe+3. Besi sendiri mempunyai 4 tingkatan energi--itulah mengapa hanya 4 isotop saja yang stabil. Terakhir yang tidak kalah penting, Fe-57 jdga diketahui mempunyai massa atom sebesar 56,9354.

TABEL AL- JUMAL, ATAU NILAI GEMATRIK TIAP HURUF ARAB

 








Alif
(1)
Ya'
Ta'
Ha'
Za
Wau
Ha'
Dal
Jim
Ba'
(10)
(9)
(8)
(7)
(6)
(5)
(4)
(3)
(2)
Qaf
(100)
Shad
(
90)
Fa'
(80)
'Ain
(70)
Sin
(
60)
Nun
(50)
Mim
(
40)
Lam
(30)
Kaf
(20)
Gha
(1.000)
Za
(900)
Da
(800)
Dhal
(700)
Kna'
(600)
Tha'
(500)
Ta'
(900)
Syin
(300)
Ra'
(200)










Begitu kita mengenal karakterisitik besi, kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya:
1.        Salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57, mempunyai nomor simbol sama dengan nomor Surat al-Hadid, dan al-jumal dari al-hadid adalah 57 juga [terdiri dari al (31) + hadid (26)].
2.       Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh al-jumal kafa hadid [terdiri dari ha (8) + dal (4) + ya (10) + dal (4)].
3.       Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan oleh al-jumal dari kata "al" [alif (1) + lam (30)].
4.       Surat al-Hadid mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau kodetifikasi 2957. Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan ionisasi tingkat energi ke-3 yang dilepas sebesar 2957 jk/mol.
5.       Peneliti al-Qur'an dari kelompok Fakir 60 di Amerika Serikat menjelaskan bahwa :
A). Banyaknya kata dalam surat ini seluruhnya adalah 574 kataBilangan 574 menunjukkan "Fe-57 adalah salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada" atau berarti juga "yang mempunyai 4 tingkatan energi".
B).  Banyaknya kata dari awal surat (Al Hadid) sampai dengan ayat ke-25 (kata pertama) adalah 451 adalah jumlah bilangan no­mor simbol kedelapan isotop besi : Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe­56, Fe-57, Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60; yaitu 52 + 54 + 55 + 56 + 57+ 58 + 59 + 60 = 451
6    Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan 19 atau: 54565758 = 19 x 2871882 • Bukan suatu kebetulan, jika nomor surat dan nomor ayat besi (QS 57: 25) ditunjukkan dengan angka 19. 5+7+2+5=19
7    Bukan pula suatu kebetulan jika Surat Al Hadid diletakkan di tengah-tengah al-Qur'an, sebagaimana elemen besi nomor 26 terletak di tengah-tengah tabel periodik.

Pada ayat ini menerangkan pula “ padanya memiliki kekuatanyang hebat/besar dan berbagai manfaat bagi manusia”. Dan secara keilmuan modern, bumi dan isinya dilindungi oleh Sabuk Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medan elektromagnetik berenergi tinggi. Perisai dengan "kekuatan hebat" ini tidak dimiliki oleh planet-planet lain. Inti besi dan nikel "melindungi makhluk bumi" berupa perisai elektromagnetik dengan "kekuatan yang hebat". Ataupun Kekuatan besi dapat kita lihat dari posisinya yang terletak di pusat bumi, sehingga menimbulkan kekuatan yang hebat berupa medan magnet dan gaya gravitasi.

Yapst !!!!. Sabuk radiasi yang membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron, mengelilingi ribuan kilometer di alas bumi, diberi nama Sabuk Van Allen. Sabuk ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebut solar flares. Ledakan dahsyat ini bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakkan semua kehidupan di bumi, dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Bagaimana sabuk perisai ini terbentuk? Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar, yaitu terdiri dari besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar, yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius, dengan radiasi yang lebih lemah.

Semua fakta yang dijelaskan ini merupakan salah satu bukti bahwa ayat-ayat kauniyah (hukum-hukum Allah di jagat raya) bersesuaian dengan ayat-ayat qauliyah (firman Allah). Baik ayat kauniyah maupun qauliyah, kedua-duanya merupakan aturan dari Sang Pencipta Alam Semesta.