24/06/12

Catatan kecil 04


"Dampak yang amat Buruk akibat berambisi pada Kekuasaan". Haramnya meminta jabatan kenegaraan didalam Islam. Nabi S'AW pernah bersabda : Hai Abdurrohman bin Samuroh janganlah sekali-kali kamu meminta jabatan (didalam pemerintahan) karena jika kamu diberi jabatan atas permintaan-mu,maka kamu akan memikul beban yang amat berat. Tetapi jika kamu diberi jabatan itu dengan tidak memintanya,maka kamu akan mendapat pertolongan dari-Nya. Apabila kamu mengucapkan sumpah akan melaksanakan tentang sesuatu dari sumpah itu, kemudian kamu mengetahui ada yang lebih baik dari sumpah semula,maka bayarlah kaffaroth untuk menebus pembatalan sumpah-mu yang terdahulu,maka laksanakanlah yang lebih baik menurut-mu tersebut.(HR.Bukhori RA dari Abdurrohman bin Samuroh ra).

Perbedaan orang yang berambisi menduduki jabatan di pemerintahan dengan yang tidak berambisi. "Sudah menjadi lazim/lumrah untuk orang yang menginginkan jabatan,apapun itu nama jabatan-nya. Mereka selalu ingin menjadi yang nomor wahid,dan merekapun memulainya dengan jurus-jurus tebar menebar janji,senyum,ini dan itu pokoknya segala macam janji akan di umbarnya untuk menarik simpati orang banyak, namun kita tidak pernah tau akan janji-janjinya itu keluar dari nurani-nya atau dari hawa nafsunya,hanya Alloh yang maha tau,dan Alloh SWT-pun telah memberi tahukan kepada semua hamba-hamba-Nya bahwasanya orang-orang yang berambisi didalam kehidupan duniya ini.

"Dan ada diantara manusia, ada orang yang kata-katanya tentang kehidupan duniya sangat mena'ajubkan (sangat menarik hati mu) padahal Alloh menjadi saksi kepada-nya atas apa yang ada didalam hati mereka, dan dialah musuh yang amat nyata/keras. (QS Al-Baqoroh 204)

(dikutip dari tulisan Guru sekaligus Sahabat saya : Aca’ Untung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar